Kesaksian 9naga Kemenangan

Di bawah langit yang berputar tiga kali searah jarum jam. 9naga menari-nari di atas kaca matahari yang pecah menjadi seribu jari-jari laba-laba. Mereka bukan naga biasa, tapi naga yang mengunyah waktu sambil bernyanyi lagu galau untuk siput bermantel emas.

Aku, saksi bisu dari pertemuan itu, melihat bagaimana asap ungu berbisik pada jam pasir tanpa pasir, mengatakan rahasia yang hanya bisa didengar oleh balon udara berwarna hijau tua. Setiap gigitan 9naga terasa seperti melahap kabut yang berbau keju dan kenangan masa kecil yang lupa namanya.

Baca Juga : 9naga login

Kemenangan? Ah, jangan tanya. Kemenangan adalah ketika sendok bisa berbicara dan sepatu menari tango di tengah hutan bambu yang berbisik kode Morse. Di sana, 9naga melemparkan cacing-cacing logam ke dalam sungai yang mengalir ke arah matahari terbit—yang entah kenapa selalu ngupil saat hujan turun dari bawah.

Aku mencoba mengerti, tapi pikiranku seperti kucing yang tersesat di labirin buku resep rahasia. Mungkin, 9naga itu sebenarnya adalah metafora dari mimpi yang lupa cara terbang, atau mungkin hanya lelucon alam semesta yang tertawa sambil memakan es krim rasa roket.

Kalau kau bertanya padaku, “Apa maknanya?”. Maka aku hanya bisa tersenyum sambil menulis ini dengan tangan yang tiba-tiba berubah menjadi kaktus berduri. Karena di dunia 9naga, jawaban adalah pertanyaan yang sedang menunggu untuk dilupakan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *